Jun mengalami mimpi buruk yang sama setiap malam sejak dia berusia 20 tahun. Dalam mimpinya, dia berulang kali diperkosa oleh seorang pria dan dikejar oleh pria yang tak terhitung jumlahnya. Joon, yang kehidupan sehari-harinya menjadi sulit karena mimpinya yang semakin jelas, menyebabkan kecelakaan karena kurang tidur dan menandatangani kontrak untuk melayani pemilik mobil selama sebulan alih-alih membayar perbaikan. Dan akhirnya, laki-laki yang muncul di hadapannya adalah Cain, laki-laki yang telah memperkosanya dalam mimpinya. "Apakah ini pertama kalinya bagimu?" Pria itu mengajukan pertanyaan tak terduga dan mengulurkan tangan untuk membelai rambutku. "Ya." "nama adalah?" "Juni. Joon Han.” Ketika saya menyebutkan namanya, dia tiba-tiba menghela nafas panjang. Tangan yang tadi membelai rambutnya perlahan menyapu pipinya dan turun ke dadanya. Akhirnya, saat jarinya menjentikkan putingku, tanpa kusadari aku meraih tangannya. "Sebaiknya kau tidak berharap untuk bersikap baik." Setelah menanggalkan semua pakaian dalam saya, dia perlahan melepas gaunnya seolah dia menghargai tubuh saya.