Pada hari kematian ayahnya—yang meninggalkan utang menumpuk—Livia tersadar bahwa dirinya telah bereinkarnasi ke dalam dunia novel yang pernah ia baca, sebagai tokoh sampingan.
⠀⠀
Hidupnya masih berjalan baik, sampai ia mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit sihir mematikan: bercak menyerupai bunga yang perlahan menyebar di tubuh hingga akhirnya merenggut nyawanya.
Satu-satunya cara untuk sembuh hanyalah dengan pusaka milik keluarga Duke Mercedes—tokoh antagonis di dunia itu.
⠀⠀
Awalnya Livia tak berani berharap. Namun kesempatan datang. Ia pun menyamar sebagai tutor untuk keluarga Duke, dengan niat sederhana: membantu seperlunya, menyembuhkan penyakitnya dengan pusaka, lalu menghilang diam-diam.
⠀⠀
Rencana berjalan lancar—penyakitnya sembuh. Tetapi setelah itu, segalanya justru melenceng.
⠀⠀
Sang pangeran kecil yang dijuluki “iblis kecil” memohon agar Livia tak meninggalkannya.
⠀⠀
Seorang paladin yang seharusnya setia pada tokoh utama wanita justru bersumpah setia padanya.
⠀⠀
Kepala Guild Intelijen Kekaisaran berusaha memikatnya.
Bahkan sang tokoh utama pria rela memberikan segalanya untuk Livia, bukan pada tokoh utama wanita yang asli.
⠀⠀
Dan di antara itu semua...
⠀⠀
“Kalau kau ingin pergi, silakan. Tapi aku yakin bisa membawamu kembali.”
⠀⠀
Bagi Livia yang hanya ingin sembuh, semuanya terasa aneh dan mengancam. Apa yang sebenarnya sedang terjadi?