“Aku… kira kau sudah mati…” Selama sepuluh tahun, Cináed hidup hanya untuk balas dendam, didorong oleh peristiwa sepuluh tahun yang lalu. Meskipun teman lamanya, Rahman, merasa khawatir, Cináed secara rahasia mempersiapkan balas dendamnya dengan nama samaran “Chaff”, bersama dengan pengikut setianya, Yexing. Selama perjalanannya, Cináed menemukan Albin, yang dia kira sudah mati, dan menyelamatkannya. Saat mereka hidup bersama di bawah kedok perlindungan, Cináed terkejut melihat betapa banyak Albin telah berubah sejak masa kecil mereka. Albin yang baru ini memicu emosi yang tidak familiar dalam diri Cináed, mengganggu tekadnya yang teguh untuk membalas dendam. Seiring perasaan Cináed terhadap Albin semakin dalam, hasratnya untuk membalas dendam mulai memudar. Akankah ia memilih jalan balas dendam, ataukah kehadiran Albin akan membawanya ke takdir yang berbeda?