"Mari main..." Yang diinginkan Seo Woo-yeon hanyalah pengalaman universitas sederhana dari saudara tirinya yang sangat menyebalkan, Woo-jin. Jadi bayangkan kekesalannya ketika Woo-jin tidak hanya masuk universitas yang sama dengan Woo-yeon, tapi juga mengikutinya ke jurusan yang sama dan bahkan kelas yang sama! Woo-yeon bertekad untuk membuat dunia melihat betapa buruknya saudaranya sebenarnya, tapi... yah, ingatannya sangat buruk akhir-akhir ini dan, yang terpenting, Woo-jin tampaknya bertindak lebih sombong dari biasanya. Apa yang terjadi saat Woo-yeon tidak dapat mengingatnya, dan apa hubungannya Woo-jin dengan hal itu? “Waktu bermain sudah berakhir.”