Dia merasuk menjadi penyihir jahat yang ada dalam dongeng. Menjalani kehidupan kesepian yang dibenci oleh semua orang, tapi pada suatu hari, dia memergoki sepasang kakak-beradik laki-laki dan perempuan yang sedang memakan rumah permennya lalu merawat mereka. “Penyihir Hazel harus dieksekusi karena telah melakukan penculikan!” “Kau akan dieksekusi karena telah menculik adik-adik Grand Duke!” “Jika Hazel dieksekusi, aku akan kelaparan sepanjang hayatku!” ‌"Ahhh— Hazel tidak boleh pergi." Berkat anak-anak, beruntunglah aku karena menjadi pengasuh mereka, tapi majikanku… “Duke tidak menikah dengan penyihir. Tentu tidak juga dengan seorang pengasuh.” Aku tidak masalah karena aku juga tidak ingin menikah. Apalagi dengan Grand Duke! Aku hanya akan membesarkan anak-anak lalu pergi dari sini. Saat tiba hari pengunduran diri yang telah lama kunantikan. “Ramuan apa yang telah kau gunakan untukku? Tidak, aku lebih suka kau menggunakannya karena itu ramuan.” Yang kubawa adalah surat pengunduran diri, tapi kenapa Grand Duke malah memberiku cincin? Tenanglah, kawan. “Hazel dan kakak, kapan bayinya akan lahir?” “Keponakan yang mirip Hazel? Iya!" Bisa-bisanya kau membalas kebaikanku yang telah merawatmu dengan obsesi?