'Ayah, tolong beri aku kesempatan untuk memotongnya.'

Tepat sebelum dia meninggal, Reinhardt mengulangi kata-kata yang sama seperti yang dia inginkan.

Ketika dia sadar, dia kembali ke pemakaman ayahnya 15 tahun yang lalu.

Itu adalah waktu ketika dia bercerai oleh Pangeran Michelle, alasan mengapa ayahnya kehilangan nyawanya.

Sebagai balas dendam, Reinhardt menusuk kaki Putra Mahkota.

Dan sebagai konsekuensinya, dia diasingkan.

Saat dia dalam perjalanan kasarnya, dia bertemu seseorang yang tak terduga...

"Apakah Anda benar-benar Bill Corona?"

Dia mengambil miskin, anak kotor. Dalam kehidupan sebelumnya, ia adalah anjing putra mahkota. Dia adalah pahlawan perang untuk mantan suaminya.

Sebuah kesempatan besar bergulir ke dalam hati Reinhardt yang haus untuk balas dendam. Dia memberikan anak nama baru dan memutuskan untuk menggunakan dia untuk balas dendam.

Dia tidak akan pernah menyia-nyiakan hidup ini.

Ketika membangun benteng untuk menghidupkan kembali tanah, anak itu pergi berperang...

Tiga tahun berlalu dan dia, yang bernama Wilhelm, telah menjadi seorang pria. Dia bukan lagi anak yang dibesarkannya.

"Seperti yang kau katakan padaku... aku kembali, dan aku akan selalu kembali hidup-hidup, jadi beri aku hadiah untuk kembalinya aku."

"A-Apa jenis hadiah?"

Anak itu, atau lebih tepatnya, senyum pria itu menjadi gelap dan memberinya jawaban yang tidak pernah ia duga.

"Kau."

"Aku?"

"Ya, Rein."

Suara lembutnya bergema di telinga Reinhardt yang panas.

"Aku mencintaimu, Rein."

Reinhardt dilemparkan ke dalam konsep rumit yang disebut cinta.

Dan dengan itu, Reinhardt merasa seperti ingin mencekik dirinya sendiri.