Woo Jungwon, sejak kecil kehilangan orang tuanya dan tumbuh di panti asuhan yang hanya bermodalkan nama. Kepala panti, yang telah menghabiskan semua subsidi pemerintah dan donasi, yang bahkan sampai berhutang pada rentenir, mulai berpikir untuk memanfaatkan anak-anak di panti sebagai sumber uang karena tidak menemukan cara untuk melunasi utangnya. Saat hendak menjual Jungwon sebagai langkah awal, ia bertemu dengan Kwon Junseo, seorang rentenir yang datang untuk menagih utang. Jungwon, yang merasa putus asa dan ingin menyerah, untuk pertama kalinya merasakan perlindungan dari Junseo. Jun-seo bukanlah orang yang baik, dan ia juga tidak melakukan kebaikan yang luar biasa, namun bagi Jungwon, dia seperti cahaya lampu jalan pertama dalam hidupnya. Keberuntungan yang datang silih berganti. Jungwon yang masih kecil percaya bahwa ini semua adalah berkat lampu jalan yang dilihatnya semalam, dan mulai mengagumi Junseo, cahaya redup yang datang dengan tiba-tiba menyinari hidupnya.